photo pasangiklan728x90_zps96d6a146.gif

Soal Ozil, Spurs Marah Besar

Liputan6.com, London : Jelang bursa transfer musim panas ditutup, melihat tawaran fee sebesar 50 juta euro, Real Madrid dengan senang hati melepaskan bintang Jerman Mesut Ozil ke pangkuan Arsenal. Dengan menerima pemasukan sebesar itu, Los Blancos dapat meringankan beban kas klub yang harus membayar fee sebesar 100 juta euro guna mendapatkan tanda tangan bintang Tottenham Hotspur, Gareth Bale.

Yang kecewa, dan besar kemungkinan marah besar dengan kebijakan Madrid adalah Spurs sendiri. Karenanya, begitu mendengar adanya deal Ozil dari Santiago Bernabeu ke Emirates Stadium, Chairman Tottenham Daniel Levy langsung menghubungi Presiden Madrid Florentino Perez. Dalam kesempatan itu, Levy meminta Perez membatalkan penjualan Ozil. Usaha yang sia-sia.
Adalah El Confidencial yang melansir kabar jika Levy merasa dikhianati Madrid menyusul perpindahan Ozil ke Arsenal, klub yang notabene musuh bebuyutan Spurs di London Utara. Sebabnya, sepanjang Juli dan awal Agustus, saat bernegosisasi di meja perundingan, Spurs sempat meminta Madrid menyisipkan nama Ozil dalam deal Bale.
Saat itu, Los Blancos menolak. Presiden Perez memberi informasi pada Levy bahwasanya status Ozil tidak dijual dan akan tetap tinggal di Bernabeu. Namun, perkembangan di hari-hari terakhir bursa membuat Madrid melepaskan Ozil ke Arsenal. Ketika dihubungi Levy, dengan santun Perez mengatakan jika pihaknya tidak bisa membatalkan deal Ozil mengingat semua proses negosiasi telah diselesaikan.
Kabar ini tentunya bakal membuat hubungan Tottenham dan Madrid kian merenggang. Setelah sepakat menjalin kerja sama seusai proses transfer Luka Modric di bursa transfer musim panas 2012, Spurs dinilai Madrid bersikap jual mahal dalam deal Bale. Hal itu dibuktikan dengan sikap Levy yang menunda-nunda proses penjualan Bale. Alasannya Spurs tengah mencari sosok pengganti.

0 komentar: