Liputan6.com, Madrid : Penampilan Real Madrid di bawah arahan entrenador
Carlo Ancelotti saat menjalani tujuh pertandingan pemanasan dalam ajang
pramusim menggambarkan adanya evolusi dalam pola permainan tim
ketimbang yang diterapkan Jose Mourinho dalam tiga musim sebelumnya.
Jika Mourinho lebih mengutamakan serangan balik yang
sangat cepat, Ancelotti meminta anak-anak asuhannya bermain menyerang
dengan menitikberatkan pada umpan (passing) serta mencari peluang mencetak gol melalui serangkaian operan yang dilakukan di daerah pertahanan lawan.
Untuk
mengejawantahkan ide bermain lebih menyerang dan spektakuler, kalimat
yang diucapkan Ancelotti dalam konferensi pers pertamanya di Santiago
Bernabeu, sejumlah pemain yang mempunyai teknik yang lebih dibanding
para pemain lainnya, semisal Mesut Ozil, Isco, Luka Modric, Cristiano
Ronaldo, dan Karim Benzema, menjadi pemain regular dalam tujuh partai
pramusim tersebut.
Hasilnya? Statistik berbicara. Total dari tujuh pertandingan, Madridnya Ancelotti membuat tak kurang dari 4.032 passing
atau rata-rata 576 operan per laga. Jumlah ini 40 lebih banyak
dibandingkan rata-rata operan Madridnya Mourinho sepanjang tiga musim
menangani Los Blancos (530 passing).
Yang lebih
signifikan adalah jumlah passing yang komplet. Di bawah Ancelotti, para
pemain Madrid rata-rata 85 persen berhasil menyodorkan operan yang
berhasil atau rata-rata 493 passing per pertandingan, jumlah yang lebih besar dibandingkan rata-rata yang ditoreh tim saat bermain bersama Special One.
Partai
perdana menjamu Real Betis di Bernabeu, Minggu, 18 Agustus 2013, malam
waktu setempat akan menjadi ajang pembuktian apakah gaya Madrid di musim
ini di tangan Ancelotti benar-benar telah berbeda dengan style-nya Mourinho.
Ini Bedanya Madrid ala Ancelotti dan Mourinho
About author: Unknown
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: